New Jogo Tonggo di Pemalang
Pemalang – “Jogo Tonggo” yang dalam bahasa Indonesia adalah Menjaga Tetangga merupakan inovasi yang digagas oleh pemerintah provinsi Jawa Tengah untuk mencegah atau memberantas penularan Covid-19 yang tertuang dalam Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2020. Dalam pelaksanaannya program Jogo Tonggo membentuk satgas Jogo Tonggo, yang memberdayakan warga hingga wilayah Rukun Warga (RW). Sesuai namanya, Jogo Tonggo mengedepankan partisipasi aktif warga untuk saling menjaga dari penularan Covid-19. Jika ada yang terinfeksi virus Corona, warga dapat saling menjaga dengan memberikan perhatian, dan tidak memberikan stigma pada mereka yang tertular.
Adapun penerapan Jogo Tonggo di Pemalang sudah dilaksanakan semenjak bulan Agustus 2020 yang melibatkan 222 Desa dan Kelurahan. Pembentukan satgas Jogo Tonggo di Desa melibatkan Karang Taruna, Dasa Wisma, Posyandu, Linmas, Bidan Desa, Pendamping PKH, PPL Pertanian, Pendamping Desa, Warga dan Organisasi Lainnya.
Dalam melaksanakan tugasnya, satgas Covid-19 berpedoman pada prinsip Kemanusiaan, Gotong-royong, non-permanen saat kondisi darurat tansparan dan melibatkan semua pihak. Adapun bidang tugas satgas dibagi menjadi 4 yaitu kesehatan, ekonomi, keamanan dan sosial serta hiburan.
Dalam menerapkan program Jogo Tonggo diwilayah desa atau kelurahan sampai pada tingkat wilayah rukun warga tentu membutuhkan peranan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. Adapun peranan dari Permades adalah
- Mengkordinasikan pelaksanaan Jogo Tonggo antar OPD, Kecamatan, Desa / Kelurahan sampai wilayah Rukun Warga (RW)
- Sosialisasi, Desiminasi ; edukasi protokol kesehatan, memperkuat Jogo Tonggo beserta aplikasinya kepada masyarkat
- Menggerakan stakeholder Desa/Kelurahan untuk mengimplementasikan new Jogo Tonggo
- Pemantauan progres inputing data
- Melakukan evaluasi kinerja satgas Joko Tonggo
Dalam perkembangan saat ini peran Satgas Jogo Tonggo diharapkan mendukung Puskesmas setempat dalam membantu tracing kontak erat, membantu mengawal isolasi mandiri di lingkungannya, mesosialisasikan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dengan sabun dan Menjaga Jarak) serta mengedukasi dan membantu dalam pelaksanaan Vaksinasi.